PKKMB ESSAY COMPETITION WINNER 2024
Congratulation! The Winner of Essay Competition
"Opportunitis and Challenges for Young Intellectuals Towards a Golden Indonesia 2045"
1. Imelia Triputri Marselina Manullang-2401111592
“Opportunities and Challenges for Young Intellectuals Towards a Golden Indonesia 2045”
Subtema:
“Education, Economy and Digitalization”
"Jejak Emas 2045: Pendidikan Berkualitas,
Pertumbuhan Ekonomi, dan Transformasi Digital bagi Generasi Muda"
Oleh: Imelia Triputri Marselina Manullang
Dalam menghadapi visi Indonesia
Emas 2045, pendidikan menjadi aspek penting sebagai landasan untuk pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.
Proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan jumlah penduduk
Indonesia mencapai sekitar 319 juta pada tahun 2045, dengan sebagian besar
berada dalam usia produktif, menunjukkan potensi besar bagi negara ini jika
sistem pendidikan dapat dikembangkan secara merata. Namun, tantangan yang
signifikan masih ada, terutama terkait kesenjangan antara wilayah perkotaan dan
pedesaan. Data menunjukkan bahwa persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang
menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi di perkotaan jauh lebih tinggi
dibandingkan di pedesaan. Pada 2024, persentase perempuan yang menyelesaikan
pendidikan perguruan tinggi di perkotaan adalah 12,76%, sedangkan di pedesaan
hanya 5,35%. Demikian pula, persentase laki-laki yang menyelesaikan pendidikan
perguruan tinggi di perkotaan adalah 13,66%, sementara di pedesaan hanya 6,32%.
Kesenjangan ini mencerminkan ketidakmerataan dalam akses dan kualitas
pendidikan, yang dapat menghambat potensi generasi muda untuk berkontribusi
secara maksimal dalam pembangunan bangsa.
Untuk mengatasi tantangan
ini, perbaikan dalam sistem pendidikan sangat diperlukan. Upaya ini harus
mencakup peningkatan akses pendidikan di daerah-daerah yang kurang terjangkau
serta pengembangan kualitas pendidikan agar lebih merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, dengan adanya perkembangan digital dan teknologi, pendidikan harus
beradaptasi untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era industri 4.0.
Model pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup keterampilan digital seperti
coding, analisis data, dan penggunaan teknologi informasi menjadi sangat
penting. Pendekatan ini tidak hanya akan membekali generasi muda dengan
keterampilan yang relevan, tetapi juga memastikan bahwa mereka siap menghadapi
perubahan teknologi yang cepat. Untuk itu, pengembangan model keterampilan
digital, model kematangan transformasi digital, serta jaminan kualitas dan
sertifikasi pada individu dan organisasi harus menjadi bagian dari strategi
pendidikan. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya akan memiliki akses yang
lebih baik ke pendidikan berkualitas, tetapi juga akan siap menghadapi
tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam era digital dan industri 4.0.
Selain kesenjangan pendidikan, kesenjangan pendidikan
juga dialami oleh generasi muda yang tinggal di pedesaan. Menurut Badan
Statistik Pusat, pada Maret 2023, persentase penduduk miskin mencapai 9,36
persen, setara dengan 25,90 juta orang. Dari jumlah tersebut, terdapat
perbedaan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di wilayah perkotaan, angka
kemiskinan tercatat sebesar 7,29 persen atau sekitar 11,74 juta orang.
Sementara itu, di wilayah pedesaan, persentase penduduk miskin adalah 12,22
persen, yang setara dengan 14,16 juta orang pada periode yang sama. Namun
dibalik itu, terdapat potensi besar ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan
mencapai Rp1.862 triliun pada tahun 2027, generasi muda memiliki peluang
signifikan untuk berkontribusi dan berkembang. Sektor-sektor seperti
e-commerce, media digital, dan layanan online travel memberikan ruang bagi
inovasi dan wirausaha. Program seperti Kampus Merdeka yang menekankan pada
pengembangan kewirausahaan adalah contoh konkret bagaimana generasi muda dapat
diberikan kesempatan untuk memanfaatkan potensi ini. Dengan memfasilitasi akses
ke pelatihan, pendanaan, dan pengalaman praktis, program ini bertujuan untuk
membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
sukses di dunia bisnis digital.
Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak kecil.
Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat masih cenderung terpusat di wilayah
metropolitan, sementara potensi di luar metropolitan, seperti di sektor UMKM
dan pertanian, sering kali terabaikan. Kesenjangan ini dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. Untuk mengatasi tantangan ini,
perlu adanya upaya terfokus untuk memperluas jangkauan program-program
kewirausahaan dan teknologi ke wilayah-wilayah yang kurang terlayani. Ini
termasuk peningkatan infrastruktur digital di daerah-daerah non-metropolitan
dan dukungan lebih untuk UMKM dan sektor pertanian dalam mengadopsi teknologi
digital. Selain itu, inklusi digital yang lebih luas harus menjadi prioritas,
memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan kelompok
marginal, memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
ekonomi digital. Dengan langkah-langkah ini, pertumbuhan ekonomi digital dapat
lebih inklusif, memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan
masyarakat dan membantu mengurangi kesenjangan antara wilayah metropolitan dan
non-metropolitan.
Dalam konteks digitalisasi
menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda menghadapi tantangan sekaligus
peluang besar. Kecerdasan buatan (AI) dan perkembangan teknologi lainnya
menawarkan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan
pertumbuhan PDB, yang diperkirakan dapat mencapai hingga 6,9% per tahun. Dengan
penetrasi internet yang diproyeksikan mencapai 85,5% pada tahun 2027, integrasi
digital dalam kehidupan sehari-hari akan semakin mendalam. Hal ini menciptakan
peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam berbagai inovasi teknologi dan
memanfaatkan potensi pasar digital yang terus berkembang. Namun, untuk
memanfaatkan peluang ini, generasi muda harus menghadapi beberapa tantangan
signifikan. Salah satunya adalah kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan
digital yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru. Ini
mencakup pengembangan model keterampilan digital yang relevan, pendidikan
berbasis kompetensi, serta jaminan kualitas dan sertifikasi yang transparan.
Pendidikan harus mampu menyediakan pelatihan yang sesuai dan memastikan bahwa
sertifikasi keterampilan memenuhi standar industri. Kesiapan generasi muda
untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi sangat penting.
Mereka perlu mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di era digital, seperti
kemampuan dalam AI, analisis data, dan teknologi terbaru lainnya.
Perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan
komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di bidang
pendidikan, ekonomi, dan digitalisasi. Sebagai penutup akan diisi dengan pesan
dari Najwa Shihab yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam
menentukan masa depan bangsa:
"Usia Indonesia memang belum sampai satu abad, namun kita yakin Indonesia adalah negeri yang hebat. Berhasil melewati berbagai tragedi dan ujian, walau pernah terluka dan berdarah di sekujur badan. Setidaknya kita lebih tangguh dari Soviet, Yugoslavia, dan Cekoslowakia. Mereka lantak oleh konflik yang tajamnya tak terkira. Tapi tidak ada yang tahu persisnya masa depan. Hari esok Indonesia masih penuh pertanyaan. Tak ada satupun yang bisa dimintai jawaban. Sebab sejarah bukan beban perseorangan. Para pemimpin bisa mengariskan rencana namun kenyataan hanya bisa digubah oleh kita semua. Nama-nama besar yang beredar hari ini, paling banter bertahan satu, dua dekade lagi. Anak-anak mudalah sang pemilik masa depan. Kepalkanlah jari ketimpang menengadah dua tangan, sebab esok tak dapat sandarkan pada janji. Esok adalah hari ini yang diisi tanpa henti oleh kerja-kerja simultan tanpa ragu oleh anak muda yang berhimpun dengan genderang dan palu."
REFERENSI
[1]
Cabinet Secretariat of
The Republic of Indonesia, “President Jokowi Reveals Strategies to Achive 2045
Golden Indonesia Vision 2045”. August 2023. Available: https://setkab.go.id/en/president-jokowi-reveals-strategies-to-achieve-2045-golden-indonesia-vision/.
Accessed: 6 August 2024.
[2]
Kementerian Sekretariat
Negara Republik Indonesia, “Sambutan Presiden pada Pembukaan Hannover Messe
2021’. August 2024. Available: https://www.setneg.go.id/baca/index/sambutan_presiden_pada_pembukaan_hannover_messe_2021.
Accessed: 6 August 2024.
[3]
Kementrian PPN/Bappennas.
25 September 2018. Indonesian Vision 2045. Jakarta, Business Breakfast Forum
Financial Club.
[4]
Indosat Ooredoo
Hutchison, “Memberdayakan Indonesia 2024: Pertumbuhan melampaui wilayah
metropolitan”, May 2024. Available: https://ioh.co.id/portal/id/ioh-qos-detail?_id=20013890.
Accessed: 7 August 2024.
[5]
Kementrian PPN/Bappennas.
2018. Proyeksi Penduduk Indonesia: Indonesia Population Projection 2015 – 2045
Result of SUPAS 2015 (Revised Edition). Jakarta. pp. 3.
[6]
Badan Pusat Statistik,
January 2024, “Persentase Penduduk Umur 15 tahun ke Atas Menurut Klasifikasi
Desa, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,
2009-2023”. Available: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTYxMCMx/persentase-penduduk-umur-15-tahun-ke-atas-menurut-klasifikasi-desa--jenis-kelamin--dan-jenjang-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan--2009-2023.html.
Accessed: 7 August 2024.
[7]
Badan Pusat Statistik.
July 2023. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023.
[8]
R. R. N. Alim Isnaini and
Wagiran, "The importance of digital skills in preparing Indonesia to
become a golden generation in 2045," Mechanical Engineering Education,
Yogyakarta State University, Indonesia.
"Peluang dan Tantangan Bagi Intelektual Muda dalam Bidang Edukasi menuju Indonesia Emas 2045"
Peluang dan Tantangan bagi Intelektual Muda
dalam Bidang Edukasi Menuju Indonesia Emas 2045
Pada tahun 2045, yang bertepatan dengan peringatan seratus
tahun kemerdekaan Indonesia, negara Indonesia ditargetkan untuk menjadi negara
maju, modern, dan setara dengan negara-negara maju di dunia. Untuk
merealisasikan visi ini, berbagai usaha strategis perlu dilakukan agar pada
perayaan seratus tahun kemerdekaan, Indonesia dapat memasuki masa tersebut.
Menjelang
Indonesia Emas 2045, pembenahan di berbagai sektor menjadi sangat penting,
dengan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama. Pendidikan yang
berkualitas akan melahirkan generasi muda yang cerdas dan kompeten, yang
diharapkan dapat berperan sebagai inovator dan pemimpin masa depan. Peran para
intelektual muda ini sangat penting dalam menentukan arah dan kualitas
pendidikan di Indonesia pada masa depan. Pendidikan yang solid dan maju akan
menjadi hal utama dalam mengakselerasi kemajuan negara dan mencapai cita-cita
Indonesia Emas 2045. Namun, untuk mencapai tujuan ini, Indonesia perlu menghadapi
sejumlah tantangan, terutama dalam sektor pendidikan, yang membutuhkan
perhatian dan solusi inovatif untuk memastikan pencapaian visi tersebut.
Untuk mencapai
visi Indonesia Emas 2045, intelektual muda dapat memanfaatkan berbagai peluang
di bidang pendidikan yang berdampak besar.
Mereka dapat memanfaatkan dan menerapkan perangkat teknologi pendidikan
terkini, seperti pembelajaran daring dan aplikasi pendidikan, untuk
meningkatkan akses dan mutu pendidikan, khususnya di daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan, Terluar). Selain itu,
penerapan kurikulum yang berfokus pada kompetensi praktis dan keterampilan yang
relevan dengan kebutuhan industri akan membantu mempersiapkan siswa menghadapi
dunia kerja. Melakukan penelitian untuk
meningkatkan metode pengajaran dan strategi pembelajaran juga penting, karena
dapat menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan di berbagai jenjang
pendidikan.
Para intelektual
muda juga dapat mengeksplorasi kewirausahaan pendidikan dengan mendirikan
lembaga pelatihan, pusat pengembangan keterampilan, atau perusahaan teknologi
pendidikan, yang tidak hanya menyediakan solusi inovatif tetapi juga
menciptakan peluang kerja. Peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui
pelatihan dan pengembangan profesional akan berdampak langsung pada kualitas
pendidikan yang diterima siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan
masa depan.
Pendidikan
karakter yang mengedepankan nilai-nilai etika dan kepemimpinan sangat penting
untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi
juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan akses dan kesetaraan pendidikan
akan membantu mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan serta antar
kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
Menjalin kemitraan internasional dapat
memperkaya kurikulum dengan perspektif global dan praktik terbaik dari berbagai
negara, sementara penerapan pendidikan berbasis proyek dan kewirausahaan
memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks nyata dan
menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Terakhir, berperan aktif dalam advokasi dan pengembangan kebijakan
pendidikan akan mendukung reformasi yang diperlukan untuk mencapai visi
Indonesia Emas 2045. Dengan langkah tersebut, para intelektual muda dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan sistem pendidikan yang
lebih baik dan mendukung pencapaian pendidikan yang lebih baik. masa depan Indonesia yang lebih maju dan
sejahtera.
Meski terdapat berbagai peluang, para
intelektual muda juga menghadapi sejumlah tantangan di bidang pendidikan. Salah satu tantangan utama adalah
kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan. Masih terdapat disparitas akses dan kualitas
pendidikan yang signifikan di berbagai daerah.
Mengatasi kesenjangan ini memerlukan upaya besar dari para intelektual
muda, termasuk pengembangan strategi yang dapat menjangkau daerah-daerah yang
kurang terlayani.
Perubahan teknologi yang cepat juga
menjadi tantangan. Menjaga agar
kurikulum dan metode pengajaran tetap relevan dengan perkembangan teknologi
yang pesat memerlukan upaya dan sumber daya yang sangat besar. Selain itu, kesenjangan digital antara
wilayah yang memiliki akses terhadap teknologi dan yang tidak memiliki akses
terhadap teknologi juga dapat memperparah ketimpangan pendidikan.
Selain itu, tantangan sosial dan budaya
harus dihadapi dengan hati-hati. Resistensi terhadap perubahan dari sistem
pendidikan tradisional dan budaya lokal yang mungkin kurang mendukung inovasi
dapat menjadi hambatan. Para intelektual muda perlu melakukan upaya untuk
mengubah persepsi masyarakat terhadap pendidikan dan pentingnya inovasi dalam
pendidikan.
Untuk menghadapi tantangan ini, para
intelektual muda perlu mengembangkan keterampilan secara terus menerus melalui
pelatihan dan pendidikan lanjutan. Hal
ini akan memastikan bahwa mereka tetap terampil dan relevan dalam menghadapi
perubahan dan tantangan yang muncul.
Bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi
non-pemerintah dapat mendukung inisiatif pendidikan dan memperluas dampak
proyek. Kolaborasi ini dapat memberikan
dukungan finansial, sumber daya, dan jaringan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan pendidikan.Inovasi dan penelitian harus terus didorong. Riset dan
pengembangan dalam metode dan teknologi pendidikan akan membantu menghadapi
tantangan baru dan menciptakan solusi yang lebih efektif. Intelektual muda
perlu terus mencari cara untuk menerapkan ide-ide baru dan menyesuaikan
pendekatan mereka dengan kebutuhan yang berkembang.
Kesimpulannya, intelektual muda mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui
sektor pendidikan. Dengan memanfaatkan
peluang yang ada dan menghadapi tantangan dengan strategi yang efektif, mereka
dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan pendidikan di
Indonesia. Melalui inovasi, kolaborasi,
dan komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan, intelektual muda dapat
membantu menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik dan inklusif.
Menuju
Indonesia Emas 2045: Mengelola Prospek dan Kesulitan bagi Cendekiawan Muda
Indonesia,
sebuah negara kepulauan yang luas di Asia Tenggara, sedang menjalani proses yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan
'Indonesia Emas' pada tahun 2045. Dalam rangka memperingati seratus tahun
kemerdekaannya, visi ini mencakup tujuan-tujuan untuk pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan,
dan inovasi teknis. Para intelektual muda Indonesia memimpin proyek besar ini,
dengan posisi yang tepat untuk mengelola lingkungan yang penuh tantangan namun
penuh peluang. Tulisan ini membahas berbagai pilihan bagi para pemikir muda yang ingin memberikan
dampak signifikan bagi masa depan Indonesia.
Prestasi
untuk Cendekiawan Muda
Bagi
kaum muda, bonus demografi Indonesia memberikan peluang yang sangat
besar.Indonesia memiliki angkatan kerja yang dinamis dan bersemangat. Dasar
yang kuat untuk kewirausahaan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi disediakan oleh
keunggulan demografis ini. Untuk mewujudkan potensi ini sepenuhnya dan
mendorong pembangunan Indonesia, pemikiran-pemikiran muda sangatlah penting.
Kemungkinan
lainnya adalah revolusi digital. Indonesia menjadi semakin terhubung dengan
internet, terutama dengan perangkat seluler, yang telah mendorong lonjakan
inovasi digital. Tokopedia, Bukalapak, GoPay, dan OVO hanyalah beberapa contoh
dari produk fintech dan platform e-commerce yang dikembangkan dan
diimplementasikan oleh anak muda Indonesia untuk mentransformasi ekonomi negara
dan meningkatkan aksesibilitas layanan.
Selain
itu, Indonesia memiliki prospek yang luar biasa untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan karena sumber daya alam yang melimpah dan keragaman budaya yang
kaya. Indonesia memiliki angkatan kerja yang dinamis dan bersemangat. Dasar
yang kuat untuk kewirausahaan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi disediakan oleh
keunggulan demografis ini. Untuk mewujudkan potensi ini dan mendorong
pembangunan Indonesia, para pemikir muda sangatlah penting.Upaya-upaya
ekowisata dalam potensinya untuk memajukan kerja sama ekonomi, menangani
isu-isu global seperti perubahan iklim, dan memajukan perdamaian dan stabilitas
di kawasan Asia Pasifik.
Tantangan
yang Dihadapi Kaum Intelektual Muda
Meskipun
terdapat banyak peluang, para intelektual muda Indonesia akan menghadapi
tantangan untuk mencapai tujuan mereka dalam menciptakan “Indonesia Emas” pada
tahun 2045. Perbedaan wilayah dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi
hambatan yang bagi pertumbuhan yang
inklusif. Masih terdapat kesenjangan dalam akses terhadap layanan-layanan
penting seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, terutama di daerah
pedesaan dan daerah tertinggal. Untuk memastikan bahwa semua orang Indonesia
mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial,
kesenjangan-kesenjangan tersebut perlu diatasi.
Aksesibilitas
dan kualitas pendidikan merupakan masalah yang terus berlanjut. Kesenjangan
dalam akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi masih ada, meskipun
Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan pilihan
pendidikan. Mengembangkan program persiapan guru, memperkuat infrastruktur
pendidikan, dan mendorong Inisiatif Belajar Sepanjang Hayat merupakan tahapan
penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk memiliki keterampilan
dan kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan.
Keberlanjutan
lingkungan hidup masih menjadi perhatian penting lainnya. Deforestasi,
perubahan iklim, dan kegiatan yang tidak berkelanjutan menjadi ancaman bagi
keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk hutan hujan dan terumbu karangnya.
Menemukan solusi kreatif dan kebijakan yang melindungi sumber daya alam dan
mendukung mata pencaharian masyarakat lokal yang berkelanjutan sangat
diperlukan untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan
konservasi lingkungan.
Ada
juga masalah tata kelola dan politik . Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
dapat terhambat oleh hambatan legislatif, inefisiensi birokrasi, dan korupsi,
yang juga dapat membatasi investasi dan kewirausahaan. Suasana yang kondusif
untuk inovasi dan kewirausahaan harus diciptakan dengan memperkuat institusi,
mendorong keterbukaan, dan menumbuhkan budaya .
Langkah-langkah
ke Depan
Untuk
memanfaatkan peluang dan mengatasi hambatan, diperlukan upaya kerja sama dari
sektor publik, bisnis, akademisi, dan masyarakat sipil.Meningkatkan kesiapan
kerja dan menumbuhkan peluang untuk belajar sepanjang hayat .
Untuk
menjaga lingkungan alam Indonesia dan memajukan pertumbuhan yang adil, metode
pembangunan berkelanjutan harus dipromosikan. Ekowisata, proyek energi
terbarukan, dan pertanian berkelanjutan adalah melindungi habitat alam dan
keanekaragaman hayati sekaligus menciptakan peluang ekonomi.Ada banyak peluang
untuk transformasi digital untuk membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunannya.Indonesia
dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas ke layanan
pemerintah, kesehatan, keuangan, dan pendidikan dengan meningkatkan literasi
digital, meningkatkan konektivitas internet, serta membantu perusahaan rintisan
teknologi dan usaha kecil dan menengah.
Selain
itu, diperlukan juga pengembangan dari sektor publik, bisnis, akademisi, dan
masyarakat sipil. Meningkatkan kesiapan kerja dan menumbuhkan peluang untuk
belajar sepanjang hayat dapat dicapai dengan memperkuat lembaga pendidikan dan
inisiatif pelatihan kejuruan. Untuk menjaga lingkungan alam Indonesia dan
memajukan pertumbuhan yang adil, metode pembangunan berkelanjutan harus
dipromosikan. Ekowisata, proyek energi terbarukan, dan pertanian berkelanjutan
adalah beberapa contoh inisiatif yang dapat melindungi habitat alam dan
keanekaragaman hayati sekaligus menciptakan peluang ekonomi.